Perjalanan Karier Iko Uwais di Dunia Perfilman
Iko Uwais adalah salah satu aktor dan pesilat Indonesia yang berhasil menembus industri film internasional. Dengan ciri khas aksi bela diri silat yang memukau, ia menjadi ikon baru film laga modern, tak hanya di Indonesia, tetapi juga di Hollywood. Berikut perjalanan karier Iko Uwais dari awal hingga kini:
Awal Karier: Dari Atlet Silat ke Dunia Filmrusiaslot88 login
Iko Uwais memulai kariernya bukan dari dunia akting, melainkan sebagai atlet pencak silat. Ia pernah meraih gelar juara nasional dan menjadi bagian dari tim silat DKI Jakarta. Takdir membawanya ke dunia perfilman saat Gareth Evans, sutradara asal Inggris, bertemu dengannya saat sedang membuat dokumenter tentang pencak silat pada tahun 2007. Evans langsung terpikat oleh karisma dan kemampuan bela diri Iko.
Debut: Merantau (2009)
Film debut Iko adalah Merantau (2009), disutradarai oleh Gareth Evans. Film ini memperkenalkan pencak silat Minangkabau kepada dunia dan mendapat pujian dari kritikus internasional. Meskipun belum sukses secara komersial di Indonesia, Merantau membuka jalan Iko ke panggung film laga dunia.
Puncak Karier: The Raid Series
Kesuksesan Iko meledak lewat The Raid (2011), sebuah film aksi penuh kekerasan dan intensitas tinggi yang langsung mendapat perhatian di Sundance Film Festival. Keberhasilan film ini membuat nama Iko Uwais melambung. Sekuelnya, The Raid 2: Berandal (2014), memperluas cerita dan menampilkan koreografi laga yang lebih kompleks. Keduanya dipuji sebagai film aksi terbaik dekade ini oleh media internasional.
Menembus Hollywood
Setelah The Raid, Iko mulai dilirik oleh industri film internasional. Ia tampil dalam film Star Wars: The Force Awakens (2015), Mile 22 (2018) bersama Mark Wahlberg, dan Stuber (2019) bersama Kumail Nanjiani. Ia juga membintangi Wu Assassins (2019), serial aksi Netflix yang menampilkan aksi bela diri modern dengan elemen supernatural.
Konsisten dengan Identitas Aksi
Meski telah go international, Iko tetap konsisten membawa unsur pencak silat dalam setiap peran. Ia tidak hanya menjadi aktor, tapi juga koreografer laga untuk memastikan adegan pertarungan terasa otentik dan khas Indonesia.
Kesimpulan
Perjalanan Iko Uwais menunjukkan bahwa bakat, kerja keras, dan identitas budaya bisa menjadi kekuatan untuk menembus panggung dunia. Ia adalah bukti bahwa bintang aksi global bisa lahir dari Indonesia tanpa harus meninggalkan akar budayanya.